Ilmuwan dari Universitas Oxford memasang 80 kamera jejak yang berhasil merekam makhluk ini berkeliaran di lantai hutan yang rindang. Bukti kuat ditemukan pada hari terakhir ekspedisi empat minggu tersebut, membuktikan bahwa ekidna berparuh panjang masih hidup di alam liar.
Echidna, bahkan dijuluki ‘fosil hidup’, aktif di malam hari dan hidup di liang. Mereka terkenal karena sifatnya yang sangat pemalu, dengan ciri-ciri unik seperti duri, bulu, cakar melengkung, dan makanan yang dikonsumsi melalui paruh ompong. Echidna jantan bahkan memiliki penis bercabang empat.
Alasan mengapa hewan ini terlihat berbeda dari mamalia lain adalah karena ia merupakan anggota monotremata, kelompok hewan bertelur yang terpisah dari mamalia lain sekitar 200 juta tahun lalu, kata ahli biologi James Kempton.
Rekaman luar biasa dari lebih dari 80 kamera jarak jauh mengungkap kehadiran echidna, memberikan rasa euforia dan kelegaan bagi para peneliti setelah pencarian yang panjang.