KPK sebut ada aliran dana dari SYL ke Partai NasDem
Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada aliran dana miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem.“Sejauh ini juga diketahui aliran uang yang dijadikan perintah SYL ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah dan KPK akan terus mendalaminya,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.
SYL telah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Saat menjelaskan konstruksi kasusnya, Alexander mengatakan, kasus tersebut bermula saat SYL menjabat Menteri Pertanian RI periode 2019 hingga 2024 di Kementerian Pertanian RI.
Dengan jabatan tersebut, SYL kemudian mengambil kebijakan pribadi yang meliputi pungutan dan penerimaan simpanan dari internal ASN Kementerian Pertanian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, termasuk keluarga dekatnya, kata Alex.
Masa polis SYL untuk pengumpulan dan penerimaan simpanan berlangsung pada tahun 2020 hingga tahun 2023.
SYL, jelas Alexander, menginstruksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta (MH) untuk menarik sejumlah uang dari eselon I dan eselon I. unit eselon II.
Berupa bantuan tunai, transfer rekening, serta hadiah berupa barang dan jasa, jelas Alex.
Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkungan eselon I yaitu direktur jenderal, kepala lembaga, dan sekretaris masing-masing eselon I.