Kemiskinan di Depok merupakan yang terendah keempat secara nasional
Penduduk miskin dihitung dari Susenas, yaitu penduduk yang rata-rata pengeluaran per kapita per bulannya berada di bawah garis kemiskinanDepok (ANTARA) – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyatakan, pada tahun 2023 Kota Depok, Jawa Barat menduduki peringkat keempat secara nasional. wilayah dengan kemiskinan terendah. Tahun ini angka kemiskinan sebesar 2,38 persen. Secara nasional, Kota Depok menduduki peringkat keempat wilayah dengan angka kemiskinan terendah, kata Imam Budi Hartono di Depok, Kamis.
Peringkat pertama ditempati Kota Sawahlunto dengan perolehan 2,27 persen, peringkat kedua Kabupaten Bandung, dan peringkat ketiga Kota Balikpapan.
Tahun lalu, angka kemiskinan Kota Depok sebesar 2,53 persen dan menduduki peringkat ke-5 nasional.
“Penduduk miskin dihitung dari Susenas, yaitu penduduk yang rata-rata pengeluaran per kapita per bulannya berada di bawah garis kemiskinan,” ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Minta Puskesmas Berperan Aktif Turunkan Stunting
Pria yang akrab dengan Bang Imam ini mengatakan, permasalahan kemiskinan merupakan salah satu permasalahan mendasar yang menjadi fokus perhatian pemerintah.
Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi pengentasan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat.
“Pengukuran kemiskinan yang andal dapat menjadi instrumen ampuh bagi pengambil kebijakan dalam memusatkan perhatian pada kondisi kehidupan masyarakat miskin,” kata Bang Imam.
Lebih lanjut Bang Imam mengatakan, data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan lintas waktu dan wilayah, serta menentukan sasaran masyarakat miskin dengan tujuan memperbaiki kondisinya.
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), kata Imam Budi Hartono.
Baca juga: Legislator Desak DKI Tingkatkan Pendidikan Gratis untuk Atasi Kemiskinan