Kementerian Perhubungan sedang membangun bandara di seluruh tanah air untuk menciptakan konektivitas
Bandara Siboru akan menjadi jembatan udara di wilayah Papua Barat yang menghubungkan Fakfak dengan wilayah lain yakni Fakfak ke Sorong, ke Timika, ke Kaimana, ke Amahai, ke Babo, ke Dobo, ke Bintuni, dan lain-lain.
Kemudian, Bandara Douw Aturure di Provinsi Papua Tengah juga akan menghubungkan Nabire dengan beberapa kota di Papua seperti Timika, Manokwari, dan Jayapura.
Bandara yang mempunyai panjang runway 1.600 mx 30 m ini akan menjadi sarana akomodasi utama transportasi udara di Kabupaten Fakfak menggantikan fasilitas bandar udara sebelumnya yaitu Bandara Torea yang panjang runwaynya hanya 1.200 mx 30 m dan tidak dapat diperluas. lebih jauh.
Kemudian, Bandara Mentawai memiliki terminal penumpang berukuran 1600 m2 yang mampu menampung sekitar 53 ribu penumpang per tahun. Pembangunan bandara ini dibiayai melalui sumber dana SBSN dengan total anggaran Rp487 miliar.
Kehadiran Bandara Mentawai diharapkan dapat memperlancar konektivitas dari Kota Padang ke Kabupaten Mentawai dan sekitarnya serta sebaliknya. Bandara Mentawai memiliki panjang landasan pacu 1.500 mx 30 m yang mampu didarati pesawat berukuran lebih besar yaitu ATR 72-600.
Baca juga: Volume lalu lintas ke Bandara Soetta naik 7,67 persen pada 18-24 Desember
Sebelumnya, bandara lama hanya mampu menampung pesawat kecil jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang landasan 850 mx 23 m.
Kehadiran bandara-bandara ini diharapkan juga dapat mendongkrak potensi pariwisata di daerahnya masing-masing. Untuk itu diperlukan sinergi yang baik dari pemerintah daerah untuk mengoptimalkannya. Misalnya dengan mengadakan berbagai event daerah, nasional, dan internasional, promosi wisata. tujuan di wilayahnya, dan upaya lainnya adalah dengan meningkatkan tingkat okupansi pesawat, kata Menhub.
Reporter : Benardy Ferdiansyah
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © ANTARA 2023