Kementerian ESDM menggelar workshop konversi sepeda motor listrik di Semarang
Tak hanya itu, Suhardi mengatakan program konversi kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik memiliki potensi besar untuk dikembangkan, mengingat jumlah sepeda motor di Jawa Tengah sebanyak 17 juta unit dan menduduki peringkat pertama jumlah sepeda motor terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, program konversi sepeda motor menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Pertama, kita mengurangi emisi gas rumah kaca, kedua mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan ketiga membantu kita menghadapi tantangan energi di masa depan,” tambahnya.
Senada dengan Suhardi, Kepala Biro Prasarana dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Eni Lestari mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Menurutnya, program konversi listrik ini merupakan sebuah keniscayaan. Ia menghimbau agar para peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh agar kedepannya dapat mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik.
“Jawa Tengah memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung terciptanya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal ini terlihat dari penggunaan sejumlah kendaraan listrik, baik roda dua maupun empat, di instansi Pemprov Jateng, ujarnya.
Di hadapan peserta workshop, Eni juga berharap pajak kendaraan listrik bisa terjangkau. Hal ini sebagai bentuk insentif pemerintah agar ekosistem kendaraan listrik semakin masif di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya.
Reporter: Kawat PR
Editor: Kawat PR
HAK CIPTA © ANTARA 2023