Kementerian Dalam Negeri menyoroti potensi desa melalui dokudrama
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan sutradara Hanung Bramantyo membuat film dokumenter drama (dokudrama) tentang potensi desa.Direktur Kemasyarakatan dan Lembaga Adat Desa, PKK, dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, TB Chaerul Dwi Sapta mengatakan, film tersebut merupakan kerja sama Kementerian Dalam Negeri dan Bank Dunia dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Desa. Pembangunan (P3PD).
Film ini fokus pada kepemimpinan dan kewirausahaan, potensi desa untuk mempertahankan urbanisasi dan memperkuat perekonomian, kata Chaerul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenkum HAM Resmikan 61 Desa/Kelurahan dan 6 Sekolah Sadar Hukum HAM
Kementerian Dalam Negeri mencatat terdapat 75.265 desa yang berpotensi maju secara ekonomi serta memiliki masyarakat yang sejahtera dan maju.
Chaerul menjelaskan, pembuatan film tersebut merupakan inisiatif Kementerian Dalam Negeri untuk mencegah perpindahan warga desa ke kota atau urbanisasi besar-besaran.
Jika terjadi urbanisasi, menurut Chairul, desa-desa akan terbengkalai sehingga tidak terjadi ketahanan pangan dan tingkat inflasi tinggi.
“Pak Menteri (Tito Karnavian) sering menggalakkan urbanisasi. Jangan sampai desa yang orang-orang produktif pindah ke kota, terjadilah urbanisasi. Makanya desa harus maju. Kalau tinggal di desa, kota akan memberi rezeki,” ujarnya. .
Baca juga: Komisi Pemberantasan Korupsi Libatkan Masyarakat Desa untuk Cegah Korupsi
Film dokudrama tersebut diberi judul “Village Champions” dan “Village of the Dreamers(n)”.
Film Jawara Desa bersetting di Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dan di Desa Mandalagiri, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.