NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Kemenko PMK: PKA Aceh untuk mencegah pengaruh budaya asing

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan PKA ke-8 merupakan festival yang tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga mengabadikan jejak sejarah dan menghidupkan kembali semangat persatuan Aceh.

Menurutnya, PKA juga merupakan panggung yang menampilkan dinamika politik, sosial, budaya, dan pemerintahan Aceh yang tercatat sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1958.

“PKA merupakan buah pemikiran dan perjuangan para orang tua kita yang telah memberikan keteladanan dalam merajut, merawat dan memelihara perdamaian melalui pelestarian dan pemajuan kebudayaan khususnya peradaban Islam atau peradaban di Bumi Serambi Mekkah,” ujarnya.

Sejak tahun 1958, lanjut Marzuki, PKA juga menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam melindungi, membina, mengembangkan dan memanfaatkan sisi baik kebudayaan.

Maka, setelah perjalanan panjang PKA selama 65 tahun, Pemerintah Aceh memilih tema “Jalur Rempah Aceh” pada PKA 8, dengan tagline “Selamatkan Bumi, Pulihkan Dunia”.

“Tema ini dipilih dengan mempertimbangkan maksud dan tujuan PKA, relevansinya dengan permasalahan terkini secara global, serta dihubungkan dengan visi dan misi pembangunan daerah dan nasional,” kata Achmad Marzuki.

Baca juga: Sebanyak 180 IKM dan UMKM Ramaikan Pameran Pekan Kebudayaan Aceh ke-8

Baca juga: ASPPI: PKA Aceh genjot kunjungan wisatawan

Baca juga: Pekan Kebudayaan Aceh VIII melibatkan peserta internasional

Wartawan : Rahmat Fajri
Redaktur: Ahmad Buchori
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *