NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Kemenkes: Hasil uji wolbachia efektif tekan dengue

Baca juga: Kemenkes: Wolbachia adalah teknologi ramah berkelanjutan untuk melawan demam berdarah

Sebelumnya, uji coba penyebaran nyamuk pembawa wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022.

Hasilnya, di lokasi penyebaran Wolbachia terbukti mampu menurunkan kasus DBD hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi rawat inap di rumah sakit hingga 86 persen.

Dalam siaran pers yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan terjadi penurunan penyebaran DBD yang signifikan pasca penerapan Wolbachia.

Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada Januari-Mei 2023 dibandingkan pola maksimum dan minimum pada tujuh tahun sebelumnya atau 2015-2022 berada di bawah garis minimum, ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat setempat khawatir karena pelepasan nyamuk terjadi secara besar-besaran. Namun, dengan adanya edukasi dan sosialisasi, masyarakat semakin memahami bahwa teknologi Wolbachia sebenarnya dapat menurunkan demam berdarah.

Baca juga: Menkes: Penyebaran Nyamuk Pembawa Bakteri Wolbachia Jadi Strategi Atasi Demam Berdarah

Namun keberadaan inovasi teknologi wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian demam berdarah yang sudah ada di Indonesia.

“Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti menguras, menutup dan mendaur ulang serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” ujarnya.

Wartawan : Andi Firdaus
Redaktur: Bambang Sutopo Hadi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *