Kemenkes: 95 persen anak Indonesia harus sudah imunisasi
Pada tahun 2022, cakupan imunisasi PCV akan diperluas secara nasional dan akan diberikan dua kali pada anak usia 0-11 bulan, dan satu kali pada anak usia 12-24 bulan. Sedangkan imunisasi Rotavirus (RV) dianjurkan sebanyak 3 kali yaitu pada saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan untuk memberikan perlindungan yang tinggi dan merata.
Awalnya imunisasi ini hanya mencakup 21 kabupaten dan kota di Indonesia. Namun untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat diare, Kementerian Kesehatan memperluas pemberian imunisasi RV di seluruh Indonesia mulai tahun 2023.
“Introduksi imunisasi Rotavirus sudah dilakukan sejak tahun 2022, namun kami luncurkan dan perluas secara nasional,” kata Maxi.
Kementerian Kesehatan juga memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV2 untuk memperkuat perlindungan terhadap polio.
Dengan tambahan tersebut, 14 jenis vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin antara lain BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk tuberkulosis (TB), DPT-Hib untuk infeksi jenis difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan Haemophilus influenzae. B.
Kemudian, imunisasi hepatitis B, MMR dan MR untuk campak rubella, vaksin OPV atau polio tetes serta vaksin IPV dan IPV2 atau polio suntik, vaksin TT, DT, dan TD untuk tetanus difteri, vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk ensefalitis, serta serta HPV, PCV, dan Rotavirus.
Reporter: Mekah Yumna Ning Prisie
Redaksi : M.Tohamaksun
Hak Cipta © ANTARA 2024