Kemendikbudristek tetapkan Kurikulum Merdeka jadi kurikulum nasional
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Iwan Syahril juga mengimbau pemerintah daerah (Pemda) membantu penerapan Kurikulum Mandiri, khususnya mendukung sekolah dan guru melalui berbagai komunitas belajar. .
“Ini menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk bisa mempercepat bagaimana Kurikulum Mandiri bisa diterapkan di seluruh sekolah. Pemerintah daerah juga bisa saling berkolaborasi, dengan pemerintah daerah lainnya,” ujarnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Nunuk Suryani mengatakan, pihaknya mendorong kesiapan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum Mandiri melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Kami melalui UPT mendorong mereka melalui komisi pembelajaran agar mereka lebih siap. Jadi lebih pada pendampingan kepala sekolah,” kata Nunuk.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Kiki Yuliati menambahkan Kurikulum Mandiri akan sangat memudahkan vokasi karena adanya kebebasan bagi sekolah untuk menerapkan pembelajaran sesuai kebutuhan mitra industri.
“Sekolah dan guru dapat dengan mudah mengadaptasi pembelajaran dengan mitra industri. “Kurikulum Merdeka memberikan kemudahan, mendengarkan dan mengadopsi industri yang dilayaninya,” kata Kiki.*
Baca juga: Kemendikbud: Mobilisasi Guru Dibentuk Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Baca juga: Literasi di SDN Jinato Selayar Meningkat 400 Persen Melalui Kurikulum Merdeka
Wartawan: Astrid Faidlatul Habibah
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © ANTARA 2024