Keluarga Lukas Enembe minta maaf atas aksi pembakaran di Jayapura
Jayapura (ANTARA) – Keluarga mendiang mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meminta maaf atas pembakaran sejumlah ruko di Kota Jayapura saat konvoi jenazah dari Sentani, Kabupaten Jayapura menuju Koya Tengah, Kota Jayapura pada Kamis (28/12). ).“Atas nama keluarga, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas segala peristiwa yang terjadi,” kata Yunus Wonda, perwakilan keluarga mendiang Lukas Enembe di Jayapura, Jumat.
Menurut Wonda, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menerima jenazah mendiang Lukas Enembe di sumur Jayapura.
Namun kami sangat menyayangkan adanya beberapa kejadian di Sentani, Waena dan Abepura yang mengakibatkan terjadinya pengeroyokan dan pengrusakan ruko, restoran dan perkantoran serta beberapa kendaraan, ujarnya.
Baca juga: Pemprov Papua menyayangkan kejadian kerusuhan di Sentani
Baca juga: Kapolri: Kericuhan Prosesi Lukas Enembe Berhasil Dikendalikan
Dijelaskannya, kejadian tersebut tentu di luar pemikiran, rencana, dan skenario pihak keluarga karena sebelumnya telah diatur sesuai arahan gereja dan keputusan Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Papua.
Maka sekali lagi kami atas nama keluarga mohon maaf karena kami menginginkan kedamaian dan kehangatan dari seluruh masyarakat Papua dalam mengantarkan jenazah almarhum Pak Lukas Enembe dari Sentani ke Koya, katanya lagi.