Jokowi: Kehidupan Nabi Muhammad SAW suri teladan bagi umat
Khadijah kemudian menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah menjadi tenang dan bercerita tentang apa yang baru saja dialaminya (menerima wahyu pertama).
Dalam kisah tersebut, Rasulullah menceritakan kepada Khadijah bahwa ia takut dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
Khadijah menjawab “Tidak, sama sekali tidak, demi Allah, Allah tidak akan mempermalukanmu selamanya, karena kamu adalah sumber persahabatan, membantu orang yang membutuhkan, meringankan orang yang tidak mempunyai apa-apa, menghormati tamu, dan membantu untuk kebenaran.”
Dialog dalam sejarah ini, kata Menag, mencerminkan bahwa Rasulullah sudah dikenal dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum beliau diangkat menjadi utusan Allah SWT.
“Ayo kita jadikan momentum peringatan hari lahir ini, antara lain meneladani sosok Rasulullah yang gemar menjalin silaturahmi, membantu yang membutuhkan, meringankan orang yang berkekurangan, menghormati tamu, dan membantu untuk kebenaran. ,” kata Yaqut dalam pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Anwar Ababs mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum refleksi diri atas apa yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia.
“Nabi berpesan agar kita berpikir dan berbuat sebaik-baiknya, agar hidup kita aman dan sukses tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat,” ujarnya.
Baca juga: MUI: Peringatan Maulid Nabi Jadi Momen Introspeksi Diri
Baca juga: Kemenag: Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama dalam hidup
Reporter: Indra Arief Pribadi
Redaktur: Triono Subagyo
HAK CIPTA © ANTARA 2023