NEWS

Jokowi: Kehidupan Nabi Muhammad SAW suri teladan bagi umat

Jokowi: Kehidupan Nabi Muhammad SAW suri teladan bagi umat

Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, Kamis, mengatakan, kehidupan Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.“Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah berkah. Kehidupannya menjadi teladan bagi seluruh rakyat, kata Presiden Jokowi dalam keterangan di akun resminya di Instagram @jokowi yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Dalam unggahannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.

Jokowi mengajak masyarakat untuk menjadikan hidup lebih bermanfaat dengan mengingat seluruh ajaran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

“Dengan mengingat segala ajaran dan sunnahnya, mari kita jadikan hidup kita lebih bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia,” kata Jokowi.

​​​​​​Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan momentum Maulid Nabi merupakan pengingat bagi umat Islam untuk terus berjalan dalam kebaikan dan kemanusiaan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Rasulullah adalah teladan dalam kebaikan dan kemanusiaan. Maulid adalah momen bagi kita untuk memahami perjalanan hidup bersama, sekaligus belajar dari kebaikan dan kemanusiaan Rasulullah,” kata Yaqut.

Baca juga: Menag: Rasulullah adalah teladan kebaikan dan kemanusiaan

Yaqut mengatakan, kebaikan dan kemanusiaan tercermin dalam dialog antara Rasulullah SAW dan istrinya, Siti Khadijah. Dialog tersebut terekam dalam hadits Sahih Bukhari riwayat Ibnu Shihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.

Hadits ini menjelaskan awal mula turunnya wahyu. Diriwayatkan setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira’, Nabi Muhammad SAW segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid RA dan meminta untuk ditutupi.

Khadijah kemudian menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah menjadi tenang dan bercerita tentang apa yang baru saja dialaminya (menerima wahyu pertama).

Dalam kisah tersebut, Rasulullah menceritakan kepada Khadijah bahwa ia takut dengan kejadian yang baru saja menimpanya.

Khadijah menjawab “Tidak, sama sekali tidak, demi Allah, Allah tidak akan mempermalukanmu selamanya, karena kamu adalah sumber persahabatan, membantu orang yang membutuhkan, meringankan orang yang tidak mempunyai apa-apa, menghormati tamu, dan membantu untuk kebenaran.”

Dialog dalam sejarah ini, kata Menag, mencerminkan bahwa Rasulullah sudah dikenal dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum beliau diangkat menjadi utusan Allah SWT.

“Ayo kita jadikan momentum peringatan hari lahir ini, antara lain meneladani sosok Rasulullah yang gemar menjalin silaturahmi, membantu yang membutuhkan, meringankan orang yang berkekurangan, menghormati tamu, dan membantu untuk kebenaran. ,” kata Yaqut dalam pesannya.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Anwar Ababs mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum refleksi diri atas apa yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia.

“Nabi berpesan agar kita berpikir dan berbuat sebaik-baiknya, agar hidup kita aman dan sukses tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat,” ujarnya.

Baca juga: MUI: Peringatan Maulid Nabi Jadi Momen Introspeksi Diri
Baca juga: Kemenag: Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama dalam hidup

Reporter: Indra Arief Pribadi
Redaktur: Triono Subagyo
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version