Jamu “Desana Resmi” menjaga kesehatan pedagang dan warga
Kemudian sebagian anaknya sudah bersekolah hingga pascasarjana dan kini menekuni karir di bidang kompetensinya di perguruan tinggi. Suasana bersih dan asri sangat terasa di Kampung Dinas. ANTARA/Firman
Kebiasaan meminum jamu itu diakui membantu menjaga kesehatan warga. Lebih dari itu, bisnis jamu juga memberikan “kesehatan” finansial bagi pembuat dan penjualnya.
Situs Geopark Meratus
Desa Dinas tersebut telah ditetapkan Badan Pengelola Geopark Meratus atas arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menjadi Situs Geopark Meratus bersama 54 situs lainnya di Kalimantan Selatan.
Setelah ditetapkan sebagai Geopark Nasional Indonesia pada tahun 2018, kini seluruh kawasan Pegunungan Meratus yang membentang di Kalimantan Selatan tengah dikaji menjadi Geopark Global UNESCO, termasuk keberadaan Kampung Kunci yang merupakan desa pengolah jamu dan obat tradisional.
Sebagai kawasan wisata tematik, Desa Dinas kini terus dipoles agar menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Kondisinya sangat bersih dan asri dengan lingkungan yang tertata rapi serta berbagai dekorasi spot foto pengunjung.
Bahkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin meminta instansi terkait terus memberikan bantuan dan dukungan agar Desa Dinas berkembang lebih baik lagi.
Meski demikian, Aditya menegaskan keberadaan Desa Dinas harus tetap mengutamakan keberlangsungan para penjual jamu itu sendiri.
Oleh karena itu, pelaku usaha jamu harus mampu bertahan bahkan berkembang dengan segala inovasi produk dan pemasarannya.
Salah satu yang ia harapkan adalah semakin banyaknya kafe jamu di Desa Dinas, selain dengan cara penjualan tradisional yakni membawa jamu alias jalan-jalan jamu oleh para penjual.
Caranya adalah dengan membuat bentuk kafe yang bervariasi dan semenarik mungkin sehingga pengunjung atau wisatawan akan lebih tertarik untuk datang dan minum jamu.
Saat ini baru empat rumah yang dialihfungsikan menjadi kafe jamu oleh pemiliknya, sedangkan pedagang jamu mayoritas masih mengandalkan penjualan keliling.
Salah satu pihak yang peduli terhadap keberadaan Desa Dinas adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Tim FMIPA ULM kerap mendidik kelompok pembuat jamu untuk memproduksi jamu bubuk instan berbahan dasar kunyit asam, menggantikan jamu cair siap minum yang banyak dijual saat ini.
Dengan adanya keterampilan baru dalam mengolah jamu bubuk instan, diharapkan produk jamu dapat dijual bebas tanpa perlu khawatir cepat berbau atau merugi karena tidak akan laku jika hanya menjual jamu cair yang hanya bertahan sehari.
Jamu resmi ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda asal Indonesia oleh UNESCO pada sidang ke-18 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023.
UNESCO telah mengakui jamu sebagai minuman tradisional untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh yang keberadaannya harus dilestarikan.
Oleh karena itu, sudah saatnya generasi muda ikut meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan jamu, produk budaya nasional tentang hidup sehat sekaligus menjaga warisan nenek moyang Indonesia.
Redaktur: Achmad Zaenal M
HAK CIPTA © ANTARA 2023