Jaga keandalan produksi, Kilang Pertamina Plaju melakukan turn around
Pelaksanaan pekerjaan TA akan memakan waktu sekitar 40 hari, sehingga diharapkan rekan-rekan dapat mengutamakan keselamatan kerja
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Oktober 2023, melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin atau turn around (TA) skala besar selama 40 hari untuk menjaga keandalan. dari unit produksi bahan bakar minyak.“Guna meningkatkan keandalan dan efisiensi kilang minyak serta menjaga kelangsungan operasional, PT Kilang Pertamina Internasional rutin melakukan turn around pada unit proses,” kata Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis.
Dalam kegiatan grand safety talk di hadapan ribuan pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan mayor TA di Lapangan Aneka Komperta Plaju, Taufik meminta agar pemeliharaan kilang dilakukan secara bersama-sama tanpa ada kecelakaan kerja (zero kecelakaan), dan tepat waktu, sesuai anggaran. dan pada kualitas.
“Pelaksanaan pekerjaan TA akan memakan waktu sekitar 40 hari, sehingga diharapkan rekan-rekan dapat mengutamakan keselamatan kerja,” ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan TA merupakan kegiatan pemeliharaan besar yang dilakukan secara rutin dan direncanakan secara matang di kilang KPI.
Hal ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan kilang, baik dari segi faktor ketersediaan pabrik (PAF) maupun ketersediaan operasional (OA) yang saat ini masuk dalam standar Kuartil 2 (Q2) menurut benchmark Solomon.
Menurutnya, saat ini dunia usaha dituntut mampu menghadapi persaingan pasar dengan mengedepankan penerapan standar internasional pada sistem manajemen seperti manajemen keselamatan migas (MKP) dan standar sistem lainnya.
Selain itu, perusahaan saat ini tidak bisa mengabaikan tuntutan peraturan dan kesadaran masyarakat yang semakin ketat dalam mengendalikan kegiatan usaha perusahaan.
Tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi tuntutan bisnis global yang berkembang sangat pesat dan meminimalisir dampak negatif kegiatan operasional, ujarnya.
Sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi Perusahaan Refinery & Petrochemical Kelas Dunia, direksi dan manajemen menargetkan kilang KPI mencapai Top Quartile (Q1) pada tahun 2026 dengan target OA sebesar 96,7 persen.