Intimidasi bertujuan untuk memperoleh kekuasaan, memahami bentuk-bentuknya dan cara mengatasinya
Intimidasi Verbal
Intimidasi verbal adalah suatu bentuk tindakan yang menggunakan kata-kata atau bahasa yang merendahkan, menghina atau mengancam seseorang. Tindakan tersebut dapat terjadi di berbagai tempat, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau dalam hubungan pribadi. Intimidasi verbal dapat menyebabkan seseorang merasa takut, rendah diri, dan terancam. Dampak dari perundungan verbal bisa sangat merugikan kesehatan mental seseorang. Korban bullying mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan trauma psikologis. Selain itu, perundungan verbal juga dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam pekerjaan atau pendidikan, serta membentuk citra diri yang negatif.
Intimidasi Penindasan Maya
Intimidasi Cyberbullying merupakan salah satu bentuk intimidasi yang dilakukan melalui media online seperti media sosial, pesan teks, atau email. Tindakan tersebut dapat menyebabkan seseorang merasa takut, terancam, dan tidak aman. Kekerasan verbal dan non-verbal yang dilakukan secara online dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental individu yang menjadi korban. Cyberbullying bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dampak psikologis dari cyberbullying sangat berbahaya, seperti depresi, kecemasan, bahkan memicu pikiran untuk bunuh diri. Untuk mencegah intimidasi cyberbullying, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatifnya dan memberikan edukasi kepada anak-anak dan remaja tentang bagaimana berperilaku baik di dunia maya.
Intimidasi Psikologis
Intimidasi psikologis merupakan suatu bentuk tindakan yang menyebabkan seseorang merasa takut, cemas, atau tidak aman karena menerima ancaman, tekanan, atau perlakuan yang merendahkan martabat. Bentuk intimidasi ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di tempat kerja, sekolah, atau di lingkungan sosial. Intimidasi secara psikologis dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi korbannya, baik secara mental maupun fisik. Mereka bisa mengalami gangguan jiwa, stres kronis, depresi, bahkan bisa berujung pada bunuh diri. Selain itu, perundungan psikologis juga dapat mengganggu keseimbangan emosi seseorang dan memengaruhi kualitas hidupnya.