Inilah 6 menu mewah yang dulunya murah dan berlimpah
Meskipun daging wagyu memiliki kualitas yang luar biasa, daging wagyu juga merupakan kisah sukses pemasaran.
5. Lobster – dari makanan lezat orang miskin hingga salah satu makanan laut termahal
Di masa lalu, jumlah lobster sangat melimpah sehingga sering kali hanya dianggap sebagai sumber daya lain. Bahkan, lobster dihidangkan kepada narapidana dan pelayan, mereka menyebutnya “kecoa laut”.
Seiring berjalannya waktu, permintaan terhadap lobster semakin meningkat, namun permasalahan penangkapan ikan yang berlebihan dan degradasi habitat menyebabkan menurunnya ketersediaan lobster.
Saat ini, lobster identik dengan kemewahan dan keanggunan, menghiasi menu restoran kelas atas dan memiliki harga premium di pasar makanan laut di seluruh dunia.
8. Tiram – dari jajanan kaki lima hingga santapan lezat
ilustrasi tiram (Pexel/Lachlan Ross)
Tiram atau tiram yang dulunya merupakan jajanan sederhana yang dibagikan secara gratis, juga banyak dijual sebagai jajanan kaki lima di kota-kota besar seperti London, Paris, dan New York.
Namun permasalahan industri kelautan yang rakus dan pencemaran lingkungan menyebabkan produsen tiram tutup. Perbudakan pekerja anak yang mengupas tiram juga telah dihapuskan, sehingga memastikan praktik produksi tiram yang ramah lingkungan dan etis harus dibayar mahal.
Kini tiram telah beralih menjadi makanan mewah selama dua abad terakhir. Jenis yang paling mahal adalah Coffin Bay King Oysters yang harganya bisa mencapai 380 dollar AS (Rp 5,8 juta) per 450 gram.
Baca juga: Unagi, Makanan Mewah Musim Panas di Jepang
Baca juga: Cokelat leleh menemani salmon dan steak dalam makan siang mewah
Baca juga: Sajian Mewah dari Restoran “Agustus” di Akhir Agustus
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023