Ilmuwan ini menciptakan anak pertama dengan teknologi AI di dunia sehingga menjadi sorotan
Selama Pameran Beijing, pengunjung dapat berinteraksi dengan Gadis Kecil dan mengamati perilakunya berdasarkan program yang telah diatur sebelumnya. Salah satunya adalah jika ada yang menumpahkan susu saat simulasi, maka ia akan membawa kain untuk membersihkannya.
Para ilmuwan yang menciptakannya juga mengatakan bahwa Tong Tong mampu menetapkan tugas secara mandiri berdasarkan nilai dan cita-cita. Bahkan, para ilmuwan tersebut juga mengklaim bahwa ‘anak AI’ ini mampu belajar mandiri dan memiliki kemampuan emosional seperti bahagia, marah, dan sedih.
“Untuk mencapai kemajuan menuju kecerdasan buatan secara umum, kita harus menciptakan entitas yang dapat memahami dunia nyata dan memiliki beragam keterampilan,” kata direktur BIGAI Zhu Songchun.