Hamas desak intervensi internasional agar BBM diizinkan masuk Gaza
Hamas bukanlah pengelola Rumah Sakit Al-Shifa, dan tidak termasuk dalam struktur pengambilan keputusan dan (Hamas) sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan Palestina yang mengelola urusan administratif dan teknisnya.
Istanbul (ANTARA) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Minggu mendesak PBB dan komunitas internasional segera turun tangan agar bahan bakar bisa masuk ke Jalur Gaza untuk operasional rumah sakit.Desakan itu disampaikannya dalam pernyataan menanggapi klaim militer Israel yang menyebut kelompok Palestina menolak menerima bahan bakar untuk rumah sakit Al-Shifa di Gaza.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pada hari Minggu di X bahwa pasukan Israel telah menyediakan 300 liter bahan bakar ke rumah sakit Al-Shifa, tetapi Hamas melarang rumah sakit tersebut menerima bantuan tersebut.
Hamas membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa apa yang dikatakan Israel adalah kebohongan.
“Hamas bukan pengelola Rumah Sakit Al-Shifa, dan tidak termasuk dalam struktur pengambilan keputusan dan (Hamas) sepenuhnya tunduk pada kewenangan Kementerian.
Kesehatan Palestina mengelola urusan administratif dan teknisnya,” kata Hamas.
Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Makin Menderita Akibat Serangan Israel
“Apa yang diungkapkan oleh pihak administrasi Rumah Sakit Al-Shifa adalah bahwa tawaran pendudukan (Israel) untuk memasok rumah sakit hanya dengan 300 liter bahan bakar menunjukkan penghinaan terhadap rasa sakit dan penderitaan pasien, bayi prematur dan staf medis yang terjebak di dalam.”