Gus Yahya tegaskan PBNU tak terlibat dukung capres di Pemilu 2024
“Silahkan saja, semua bisa menyampaikan aspirasinya masing-masing. Apa lagi yang ingin PBNU serukan? Kita sudah umumkan dari awal bahwa secara organisasi PBNU tidak terlibat, tapi secara individu silakan,” kata Gus Yahya.
Baca juga: Wapres: Penonaktifan Fungsionaris PBNU Akibat Aturan Organisasi
Sebelumnya, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyebut PBNU secara struktural berpihak pada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal, lanjut Nadir, PBNU tidak pernah memberikan arahan, kecuali pemetaan politik dengan pilihan diserahkan kepada masing-masing individu Nahdliyin.
Secara blak-blakan, Gus Nadir menyebut struktur PBNU mendapat arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Arahan itu terungkap dalam rapat PBNU di Surabaya, Jawa Timur.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara akan dilakukan serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: PBNU Nonaktifkan Erick Thohir sebagai Ketua Lakpesdam NU
Wartawan: Luqman Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Hak Cipta © ANTARA 2024