Gunung Merapi muntahkan tujuh awan panas guguran beruntun Senin sore
Tujuh kali guguran awan panas terpantau arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 2.600 meterYogyakarta (ANTARA) – Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan tujuh kali guguran awan panas berturut-turut ke arah barat daya pada Senin (4/3) sore.Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Senin malam, mengatakan rangkaian awan panas guguran terjadi antara pukul 16.03 WIB hingga 16.32 WIB.
Tujuh awan panas terpantau jatuh ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 2.600 meter, kata Agus.
Baca juga: Gunung Merapi melancarkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Selama periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, BPPTKG juga mencatat tujuh gempa awan panas guguran dengan amplitudo 42-48 mm, selama 115,44-258,4 detik, 46 gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm, selama 24,6-176,6 detik. detik.
Berikutnya empat kali gempa hibrid atau fase ganda dengan amplitudo 3-6 mm dengan waktu 6,12-8,6 detik dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40 mm dengan waktu 9,88 detik.
Berdasarkan analisis morfologi Merapi periode 23-29 Februari 2024, ia mengatakan morfologi kubah barat daya Gunung Merapi terpantau sedikit berubah akibat aktivitas guguran lava, sedangkan morfologi kubah tengah relatif konstan. .
Baca juga: Lahar Jatuh 189 Kali dari Gunung Merapi