NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Gereja: Ada perintah evakuasi dari Israel jelang ledakan di RS Gaza

Israel membantah bertanggung jawab atas ledakan di rumah sakit tersebut, namun perintah evakuasi militer sebelum hari Selasa memperkuat tuduhan bahwa Israel adalah pelakunya.

Rumah sakit ini dikenal sebagai rumah sakit Baptis karena alasan sejarah dan berada di bawah naungan Gereja Anglikan atau Gereja Inggris sejak awal tahun 1980-an.

Konflik Palestina-Israel meletus pada 7 Oktober ketika kelompok Palestina, Hamas, melancarkan “Operasi Badai Al Aqsa”, yaitu serangan mendadak dari segala arah termasuk menembakkan roket dan menyusupkan anggotanya ke wilayah Israel melalui darat, laut, dan udara.

Hamas mengungkapkan, operasi tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan “Operasi Pedang Besi” untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza.

Gaza saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan yang serius karena tidak adanya listrik, air, makanan, bahan bakar dan hampir kehabisan obat-obatan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera untuk meringankan “penderitaan manusia yang luar biasa”.

Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza. Sementara itu, lebih dari 1.400 warga Israel telah terbunuh sejak awal konflik.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia mendesak Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Gaza

Baca juga: Irlandia: Serangan Rumah Sakit Gaza harus diselidiki sebagai kejahatan perang

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Redaktur: Anton Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *