Gereja: Ada perintah evakuasi dari Israel jelang ledakan di RS Gaza
Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Beberapa hari sebelum serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza yang menewaskan ratusan orang, Gereja Anglikan di Yerusalem menerima tiga perintah evakuasi dari Israel, kata pemimpin gereja tersebut.Setidaknya 471 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di rumah sakit pada Selasa malam, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel membantah bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun bukti forensik dan tidak langsung menyatakan sebaliknya.
“Kami menerima tiga perintah untuk meninggalkan rumah sakit pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Rumah sakit tersebut dibom pada hari Selasa,” kata Uskup Agung Hosam Naoum dalam konferensi pers, Rabu (18/10).
“Hampir seluruh pesanan tersebut disampaikan melalui telepon,” ujarnya.
Naoum menyebut ledakan rumah sakit itu sebagai “kejahatan” dan “pembantaian”.
“Kami sebagai pemimpin gereja selalu mewaspadai kekerasan akibat konflik Timur Tengah antara Israel dan Palestina saat ini,” ujarnya.
Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut, Naoum mengatakan: “Apa yang kami ketahui adalah apa yang kami lihat di televisi dan kami bukan ahli militer yang menentukan pihak-pihak tersebut.”
“Setidaknya kita tahu bahwa banyak bangunan, rumah dan banyak tempat dibombardir selama invasi Israel,” katanya merujuk pada Gaza, tempat rumah sakit tersebut berada.
Baca juga: PBB Tuntut Investigasi Atas Serangan Rumah Sakit di Gaza
“Ini fakta di lapangan,” kata Naoum.