NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Gempa Maroko: Korban tewas lebih dari 2.000 orang

“Kami hanya bisa memohon pertolongan kepada Tuhan,” ujarnya.

Desa tersebut telah kehilangan 10 warga, termasuk dua gadis remaja, kata seorang warga.

Guncangan gempa terasa hingga Huelva dan Jaen di Spanyol selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 300 ribu orang di Marrakesh dan sekitarnya terkena dampak bencana tersebut.

Mencari Perlindungan

Rekaman kamera jalanan di Marrakesh menunjukkan orang-orang berlarian di gang sempit saat gempa terjadi. Debu dan puing berjatuhan di sekitar mereka.

Di tengah kota yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid runtuh di Lapangan Jemaa al-Fna.

Beberapa rumah roboh dan masyarakat menggunakan tangan mereka untuk menggali reruntuhan sambil menunggu alat berat tiba, kata warga setempat Id Waaziz Hassan.

Maroko menyatakan berkabung nasional dengan mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negeri selama tiga hari, kata istana kerajaan pada Sabtu.

Angkatan Bersenjata Maroko akan mengerahkan tim ke daerah yang terkena dampak untuk mendistribusikan air bersih, makanan, tenda dan selimut, kata istana.

Gempa yang terjadi pada hari Jumat terjadi pada kedalaman 18,5 km, yang biasanya lebih dahsyat dibandingkan gempa yang lebih dalam dengan kekuatan yang sama.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960, ketika gempa tersebut diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 12.000 orang, menurut USGS.

Sumber: Reuters

Baca juga: Gempa Maroko, Korban Meninggal Capai 1.037 Orang
Baca juga: Reaksi dan Bantuan Dunia Terhadap Gempa Maroko
Baca juga: Presiden Sampaikan Belasungkawa Sedalam-dalamnya kepada Korban Gempa Maroko

Penerjemah: Anton Santoso
Redaktur: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *