Gempa bumi Bayah Banten disebabkan oleh adanya lempeng yang menunjam
Jakarta (ANTARA) – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan gempa bumi yang berlokasi di perairan selatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, akibat aktivitas zona subduksi dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer .
Gempa berkekuatan 5,9 SR dengan kedalaman 74 kilometer pada Rabu (3/1), pukul 07.53 WIB, terasa hingga Sukabumi dan Pandeglang.
Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas zona subduksi dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer atau disebut gempa intraslab dengan mekanisme sesar horizontal, kata Muhammad Wafid kepada Badan Geologi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.Baca juga: Satu Jam Pasca Gempa, BPBD: Belum ada laporan kerusakan di Sukabumi
Menurut data Badan Geologi, sebaran pemukiman yang terkena guncangan gempa sebagian besar berada di daerah rawan bencana gempa (KRB) tinggi.
Gempa ini tidak menimbulkan tsunami, meskipun episentrum gempa berada di laut, namun diperkirakan tidak mengakibatkan deformasi dasar laut yang dapat memicu tsunami.
Badan Geologi menyatakan wilayah pesisir selatan Banten dan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tsunami yang tinggi pada garis pantai lebih dari tiga meter.