Ganjar mengisyaratkan ada upaya untuk mengejar Paslon 03
Rektor Unika diminta untuk membuat video dan dia tidak mau, namun rektor yang lain kemudian mau, itu syaratnya kita sudah tahu. Banyuwangi (ANTARA) – Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengisyaratkan ada upaya mengejar pasangan calon (paslon) nomor urut 3.Ganjar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2), mengatakan ada kondisi yang tidak aman bagi penggugat sehingga terpaksa melakukan upaya tersebut.
“Dari apa yang kita lakukan, kita menang di sini ya. Kalau kemudian kita harus saling kejar-kejaran, memang ada kekuatan yang mengejar kita ya, dan kondisi itu tidak bisa dirasakan, kita rasakan di mana-mana,” kata Reward.
Kekuasaan yang dimaksud, lanjut Ganjar, salah satunya terjadi pada Rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Ferdinandus Hindarto. Rektor Unika mengaku didatangi aparat kepolisian untuk memberikan kesaksian positif atas keberhasilan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Jadi, Rektor Unika diminta membuat video, dia tidak mau, tapi rektor yang lain kemudian mau, itu syaratnya kita sudah tahu, katanya.
Ganjar melanjutkan, “Lantas, kenapa kampus kemudian bersuara dengan kebebasan platform akademiknya? Itulah pendidikan yang ada yang membuat kita semakin yakin akan mana yang benar, mana yang salah, dan bagaimana seharusnya demokrasi berjalan. Bagi saya, insya Allah bersedia, saya akan terus optimis.”
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun angkat suara terkait alat peraga kampanye (APK) partainya yang diturunkan di banyak tempat, termasuk di Banyuwangi.
Ia kemudian mengajak para pendukungnya untuk melaporkan hal tersebut jika melihat langsung upaya penurunan APK paslon nomor urut 3.