Dua warga asing ditemukan berkemah di zona merah erupsi Lewotobi
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengarahkan dua warga asing tersebut untuk tidak berkemah di kawasan zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.Dua WNA asal Swedia kedapatan membangun tenda di kawasan aliran lahar yang berada di Nurabelen, Distrik Ile Bura, pada Rabu (17/1) malam.
“Kami menemukan ada dua orang WNA yang sudah berada di kawasan yang diduga jalur lahar panas atau material vulkanik tersebut, padahal sangat berbahaya karena kawasan tersebut harus dikosongkan dan tidak boleh ada aktivitas,” kata Maumere. Komandan Tim Basarnas Bencana Letusan Gunung Lewotobi, Laki-laki. , Riswan Dwiputra, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Kamis.
Dari informasi yang diperoleh Tim SAR gabungan, dua pria WNA bernama Alex (34) dan Hening (38) telah membangun tenda lengkap dengan peralatan masak dan alas tidur.
Baca juga: Badan Geologi Perluas Jarak Rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Saat ditemui saat kegiatan patroli malam, kedua pria tersebut baru saja selesai membangun tenda dan hendak tidur. Hening bahkan tak mengenakan pakaian saat didatangi personel tim SAR.
“Mereka sangat ingin berkemah di sana karena melihat kawasan tersebut cukup bagus untuk berkemah dan membangun pemandangan gunung berapi,” kata Riswan.
Setelah menemukan kedua pria tersebut, tim SAR gabungan menjelaskan kondisi area tempat mereka berkemah.
Riswan mengatakan kawasan itu sudah menjadi zona merah dan ada larangan melakukan aktivitas apa pun. “Kami komunikasikan kawasan ini harus clear karena jalur merah sudah dinyatakan tidak ada aktivitas,” kata Riswan.
Baca juga: Warga Diminta Tak Bergerak dalam Radius Lima Km dari Pusat Letusan Lewotobi