Dolar AS melemah akibat turunnya imbal hasil obligasi AS
New York (ANTARA) – Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dipicu oleh turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,59 persen menjadi 105,5372.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh 5,021 persen sebelum akhirnya turun. Turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS membuat pasar bertaruh pada peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih rendah dan membuat dolar AS tidak populer.
Pergerakan di pasar valuta asing tidak terlalu terlihat pada awal minggu karena para pedagang menunggu beberapa peristiwa pada minggu ini, termasuk pertemuan Bank Sentral Eropa, rilis data PDB AS dan ukuran inflasi pilihan The Fed.
Anggota Fed kini berada dalam periode blackout menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dimulai pada 31 Oktober.
Pada akhir perdagangan di New York, dolar AS melemah menjadi 1,3682 dolar Kanada dari 1,3701 dolar Kanada pada sesi sebelumnya. Sementara euro menguat menjadi 1,0674 dolar AS dari 1,0592 dan pound Inggris menguat menjadi 1,2255 dolar AS dari 1,2158 dolar AS.