NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Dokter: Kelenjar getah bening yang besar bisa jadi merupakan gejala kanker nasofaring

Ia menjelaskan, kanker ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga orang dewasa berusia 39 atau 40 tahun, bahkan remaja.

Feruncha mengatakan, hal ini menjadi tantangan bagi dokter anak, karena anak sulit mengungkapkan gejala yang dialaminya.

Dijelaskannya, untuk pengobatan, jika masih tahap satu, bisa menggunakan radiasi. Namun, untuk stadium 2 dan seterusnya, kemoterapi harus digunakan. Terapi ini merupakan terapi utama, ujarnya. Ada pula terapi penunjang, misalnya dengan memperbaiki pendengaran dan kebersihan mulut.

Soal angka harapan hidup, kata Ferucha, dengan asumsi pasien mengikuti terapi dan pengobatan secara disiplin, maka pada tahap satu kemungkinannya 88 hingga 90 persen, kemudian tahap dua 72 hingga 75 persen, tahap tiga 60 hingga 65 persen, dan tahap ketiga 60 hingga 65 persen. tahap keempat sebesar 45 hingga 49 persen.

Menurutnya, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena kanker nasofaring. Bagi mereka yang bekerja di pabrik, kata dia, perlu menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari polusi yang dapat mengiritasi nasofaring.

Selain itu, kata dia, makanan sehat, aktivitas fisik, dan pola hidup seimbang juga diperlukan. Ia menilai aktivitas fisik atau olah raga penting dilakukan agar fungsi jantung dan pembuluh darah tetap baik, sehingga jika sel-sel rusak dapat segera diganti dan tidak sampai pada tahap pembentukan sel kanker.

Baca juga: Peneliti China Rekomendasikan Pengobatan Baru untuk Kanker Nasofaring

Baca juga: Cegah Kanker Nasofaring dengan Resep “Kacang Mete” ala Mahasiswa UMM

Baca juga: Konsumsi ikan asin berlebihan bisa memicu kanker nasofaring

Reporter: Mekah Yumna Ning Prisie
Redaktur: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *