Dokter anak tepis isu jus jambu dapat naikan trombosit pasien dengue
Lebih lanjut ia menjelaskan, virus demam berdarah yang dibawa melalui nyamuk Aedes Aegypti diketahui tidak langsung menyerang trombosit atau leukosit dalam darah hingga turun.
Namun, tingkat keparahan gejala yang muncul pada pasien ditentukan oleh cara sistem kekebalan tubuh merespons partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
“Tidak ada terapi khusus, tapi pastikan cukup cairan dan melewati fase kritis dengan aman,” ujarnya.
Sementara mengenai pemberian antibiotik, Arif menjelaskan obat tersebut hanya diberikan pada pasien yang sakit karena infeksi bakteri, penggunaannya tidak efektif jika diberikan pada pasien yang sakit karena virus seperti demam berdarah.
“Jika Anda mengidap HIV atau seseorang dengan herpes, Anda jelas harus memakai obat anti virus. Namun jika Anda menderita demam berdarah, Anda tidak memerlukan antibiotik. Anti-virus saja tidak diperlukan, terutama karena antibiotik tidak berfungsi. Kalaupun diberikan, mungkin bisa ditanyakan ke dokter terkait apakah diberikan karena suatu penyakit atau diagnosis lain, ujarnya.
Baca juga: Kemenkes: Gigitan nyamuk meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas
Baca juga: Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk Cegah Kasus DBD Meningkat di Bulan April
Baca juga: Dokter Sebut Serangan Demam Berdarah Kedua Kalinya Membawa Risiko Lebih Serius
Reporter: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024