NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Dipaksa ke selatan, 900 ribu warga Palestina bertahan di Gaza utara

Ia kemudian mengatakan bahwa koridor aman yang digembar-gemborkan Israel hanyalah sebuah kebohongan, dan malah berubah menjadi koridor kematian karena kejahatan yang dilakukan penjajah di Gaza.

“Kami memperingatkan bahwa penjajah akan menggunakan pembantaian dan tekanan psikologis untuk memaksa masyarakat Kota Gaza dan Gaza utara meninggalkan rumah mereka. Ke mana mereka akan pergi?” tanya Al-Buzm.

“Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza, dan wilayah selatan tidak dapat menampung semua orang yang dikepung,” tambahnya.

Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.

Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Hamas Minta PBB Tekan Israel Segera Pulihkan Pasokan Air ke Gaza
Baca juga: Konvoi bantuan Palang Merah Internasional ke Kota Gaza Diserang

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Arie Novarina
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *