NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Dinkes Tangerang: DAU kecamatan bisa digunakan untuk menurunkan stunting

Tangerang (ANTARA) – Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, menyatakan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan pemerintah kota setempat kepada setiap kecamatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.“Kecamatan bersama UMKM setempat memproduksi dan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak berstatus stunting selama 28 hari. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dr. .Dini Anggraeni, di Tangerang, Senin.

Bappeda Kota Tangerang sebelumnya menyalurkan anggaran sebesar Rp200 juta ke setiap kecamatan untuk memaksimalkan penanganan kasus gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan asupan gizi atau stunting.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo dalam keterangannya beberapa waktu lalu mengatakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 200 juta itu diberikan kepada masing-masing kecamatan dengan alokasi dua kegiatan yakni pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat untuk mencegah stunting.

Baca juga: Dinkes Tangerang bagikan alat deteksi anak stunting ke 1.092 posyandu

Sementara itu, prevalensi stunting di Kota Tangerang terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 angka stunting sebesar 16,8 persen, kemudian turun drastis pada tahun 2020 menjadi 9,6 persen, turun lagi pada tahun 2021 menjadi 8,0 persen, dan turun cukup signifikan pada tahun 2022 menjadi 4,7 persen.

Angka tersebut juga lebih rendah jika dibandingkan dengan angka Provinsi Banten dari Kajian Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) tahun 2019 yaitu sebesar 24,1 persen dan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 24,5 persen dan angka nasional. angka dari SSGBI tahun 2021. Tahun 2019 sebesar 27,7 persen, dan hasil SSGI tahun 2021 sebesar 24,4 persen.

“Dari angka-angka tersebut terlihat terjadi penurunan kasus stunting yang cukup signifikan di Kota Tangerang. Hal ini merupakan hasil kerja sama dan komitmen semua pihak demi anak-anak Kota Tangerang yang lebih sehat dan kuat.” serangkaian program untuk menyelesaikan kasus stunting,” ujarnya.

Dijelaskannya, hampir 20 layanan atau program kesehatan yang diberikan untuk menangani stunting di Kota Tangerang, antara lain Yuk Jaim (Ayo Remaja Anti Anemia) dan Aksi Gizi Remaja, Emak Idep (Sistem Pemantauan Kehamilan Terpadu dan Terpadu), Kader Srikandi (Sedari Pendampingan Dini Ibu Hamil dan Balita).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *