Dewan Pakar HA IPB menegaskan desa harus menjadi episentrum pembangunan
Dijelaskannya, untuk memperkuat gagasan tersebut dapat dibuktikan melalui kajian yang dilakukan tim ahli HA IPB mengenai tingkat ketimpangan distribusi pendapatan atau kekayaan di suatu daerah.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh tidak tetap dan lain sebagainya. Namun tingkat ketimpangan rasio Gini di perdesaan lebih rendah dibandingkan di perkotaan.
“Rasio Gini perdesaan sebesar 0,339 persen, lebih rendah dibandingkan perkotaan yaitu 0,402 persen,” ujarnya.
Menurutnya, gagasan menjadikan desa sebagai episentrum pembangunan merupakan salah satu dari sembilan rumusan program strategis yang disusun tim ahli HA IPB untuk dijadikan pedoman menuju Indonesia Emas 2045.
Setiap program strategis disusun secara rinci dan komprehensif menjadi sebuah dokumen resmi dalam bentuk Buku Putih Agromaritim.
Buku tersebut akan diserahkan kepada pemerintahan saat ini, dan juga kepada tiga calon presiden dan wakil presiden yang ada. Harapannya, mereka bisa mengimplementasikan semua yang ada di dalamnya, ujarnya.
Baca juga: Alumni IPB Siapkan Buku Putih Agromaritim untuk Indonesia dan Dunia
Baca juga: Ikatan Alumni Gelar Rangkaian Reuni Akbar Dies Natalis ke-60 IPB University
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Gilang Galiartha
HAK CIPTA © ANTARA 2023