NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Cerita Jakarta dan si “saudara kembar”

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengatasi banjir dan salah satu nama besar yang berperan penting di sini adalah MH Thamrin melalui proyek Kanal Banjir atau Flood Canal bersama Herman van Breen. Bersamaan dengan proyek ini, lahir pula proyek perbaikan desa untuk menyelamatkan warga desa dari banjir.

Proyek Kanal Banjir sedang berjalan dan masih menjadi bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta selain sejumlah upaya lainnya. Merujuk pada rencana induk atau masterplan pengendalian banjir, Kepala Subkelompok Perencanaan Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman mengatakan, upaya penanganan banjir dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun DKI Jakarta.

Upaya penanganannya dimulai dari hulu dengan membangun beberapa embung atau waduk seperti Waduk Brigif di Jakarta Selatan dan Waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur, serta Bendungan Ciawi dan Sukamahi serta Ciliwung Sodetan hingga Kanal Banjir Timur (BKT). yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.

Lalu ada upaya penanganan banjir lokal dengan meningkatkan kapasitas sungai dan polder. Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menambah kapasitas pompa banjir agar cepat mengurangi genangan air. Penanganan banjir rob di wilayah pesisir Jakarta juga tidak dilupakan, yakni dengan membangun tanggul laut.

Di sisi lain, Pemerintah juga sedang membangun polder, yaitu cara penanganan banjir dengan fasilitas fisik yang lengkap antara lain saluran drainase, kolam retensi, dan pompa air yang dikendalikan sebagai satu kesatuan pengelolaan.

Pada 2022-2023, ada delapan polder yang dibangun Dinas SDA DKI, antara lain Polder Kelapa Gading, Polder Pulomas, Sub Polder Marunda, Polder Muara Angke, Polder Mangga Dua, Polder Teluk Gong, Polder Green Garden, dan Polder Kamal.

Tak hanya itu, pemerintah juga memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan sistem peringatan dini banjir berbasis Android agar masyarakat dapat melihat ketinggian air sungai saat hujan sehingga dapat melakukan tindakan mitigasi sedini mungkin. Pada akhirnya, upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak yang mungkin terjadi terhadap bahaya banjir.​​​​​​​Pemerintah kini juga mengembangkan teknologi untuk memprediksi wilayah banjir dan genangan ketika terjadi hujan ekstrem dengan mengadopsi kecerdasan buatan (AI) yang diharapkan selesai pada tahun ini.

Upaya pengendalian banjir – di satu sisi dan di sisi lain gagasan konsep kota biru dan hijau – terus berkembang dan menjadi perbincangan berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga aktivis lingkungan hidup.

Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta Iwan Kurniawan menilai pendekatan terpadu dalam pengelolaan keanekaragaman hayati perkotaan yang melibatkan aspek hijau dan biru kota seperti taman, sungai, dan lahan basah merupakan bagian penting dalam perencanaan. dan penataan kota DKI Jakarta.

Kota mempunyai peran unik dalam pemulihan lingkungan hidup pasca krisis dan membangun ketahanan, hal ini menunjukkan perlunya ruang hijau di kota dan akses terhadap alam perkotaan.

Kemudian, berkaca dari sejarah Jakarta yang selama ini masyarakatnya hidup dari air, Rizal dan Maman sama-sama menyebut warna biru dan hijau sebagai konsep kota Jakarta di masa depan. Rizal bahkan menegaskan, Jakarta sudah tidak punya alasan lagi untuk tidak menjadi kota biru dan hijau.

Menurut Rizal, integrasi warna biru dan hijau sendiri sedang menjadi tren hampir di seluruh dunia saat ini akibat perubahan iklim dan meningkatnya gagasan kota berketahanan. Dalam hal ini, berbagi ruang tidak hanya dengan manusia, namun juga dengan lingkungan menjadi aspek penting menuju kota masa depan.

Faktanya, konsep integrasi hijau dan biru perlahan diterapkan oleh Pemerintah DKI, antara lain pada waduk yang sedang dibangunnya. Di Waduk Brigif misalnya, saat ini proporsi hijau (ruang terbuka hijau) sebesar 20 persen, sedangkan sisanya berwarna biru. Nantinya konsep serupa akan dibangun di lokasi lain.Kemudian, mengingat sejarah Jakarta yang erat kaitannya dengan air, termasuk asal usul kota dalam konten lokal juga merupakan saran Rizal guna membangkitkan kenangan akan kedekatan Jakarta dan “saudara kembarnya”: air.

Redaktur: Achmad Zaenal M
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *