NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

BRIN mengatakan wilayah pesisir merupakan wilayah yang paling terkena dampak perubahan iklim

“Program Wamina tidak hanya sekedar kegiatan berbasis restorasi dan rehabilitasi mangrove saja, namun juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan penerapan wamina juga bermanfaat untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui fungsi budidaya vegetasi hutan bakau.

Baca juga: Konsistensi cegah abrasi untuk ciptakan kemandirian ekonomi di Karawang

Sistem wamina merupakan program kolam yang dikelilingi tanaman bakau.

Ia menjelaskan beberapa pola wamina yang memadukan vegetasi hutan dan budidaya kolam. Yang pertama adalah pola parit dimana tanaman bakau berkumpul di tengah kolam dan dikelilingi oleh air kolam.

Kemudian, kata dia, dengan pola strip, tanaman bakau ditanam sejajar membentuk strip di tengah kolam, kemudian pola cluster tanaman bakau di separuh kolam, sedangkan bagian kolam lainnya terbuka, dan pola tanggul mangrove di tepi kolam atau mangrove.

“Penerapan metode silvofishery atau wamina di kawasan mangrove merupakan solusi konversi keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Jatim Masif Perkuat Ekosistem Mangrove
Baca juga: Gubernur Kalimantan Utara luncurkan proyek percepatan restorasi mangrove
Baca juga: Pemkot Pekalongan lakukan gerakan penanaman mangrove untuk cegah erosi pantai

Wartawan: Erlangga Bregas Prakoso
Redaksi : M.Hari Atmoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *