BMKG terbitkan 15 daerah bertatus waspada dampak cuaca ekstrem
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana akan meningkat di sebagian besar wilayah dalam sepekan ke depan, dipicu oleh intervensi bibit siklon tropis.
Menurut dia, bibit siklon tropis ada tiga; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisis meteorologi, diketahui Siklon Tropis Seed 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knot (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi siklon tropis kategori sedang. tinggi.
Selanjutnya Siklon Tropis unggulan 94S mempunyai kecepatan angin maksimum 15 – 20 knot (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan berpeluang menjadi badai. Badai tropis.
Begitu pula dengan Siklon Tropis Seed 93P yang memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knot (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi Siklon Tropis. .
Baca juga: PMI salurkan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor
Baca juga: BMKG Keluarkan 27 Daerah Berstatus Waspada Dampak Hujan di Indonesia
Baca juga: BMKG memperkirakan hujan masih akan mendominasi kondisi cuaca di Indonesia
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2024