BMKG: Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi cuaca ekstrem
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana akan meningkat di sebagian besar wilayah dalam sepekan ke depan, akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.
Ia menyebutkan tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruhnya terhadap wilayah selatan Indonesia.
Berdasarkan analisis meteorologi, Siklon Tropis Seed 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knot (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi merupakan siklon tropis dengan kategori sedang-tinggi. .
Siklon Tropis Seed 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knot (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan berpeluang menjadi siklon tropis .
Siklon Tropis Seed 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knot (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 1.003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi siklon tropis.
Baca juga: Menyambut Idul Fitri 1445H, sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan
Baca juga: Bali berpotensi hujan dan berangin saat lebaran hingga 11 April
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Redaksi : M.Hari Atmoko
Hak Cipta © ANTARA 2024