BMKG ingatkan potensi hujan hingga polusi udara di sejumlah wilayah
Meski berpotensi terjadi hujan lebat hingga badai, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto memperkirakan fenomena panas terik di Indonesia masih akan terjadi pada periode Oktober mengingat kondisi cuaca cerah mendominasi pada siang hari.
Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, terutama wilayah selatan khatulistiwa, masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki masa peralihan musim pada bulan Oktober-November sehingga kondisi cuaca cerah akan mendominasi pada siang hari.
“Secara umum fenomena suhu panas terik terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi atmosfer yang dinamis,” kata Guswanto.
Musim kemarau yang terus berlanjut di beberapa daerah pada akhirnya membuka peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu, fenomena panas terik yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan juga menyebabkan beberapa daerah diperkirakan akan mengalami pencemaran udara, seperti di Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Wartawan: Astrid Faidlatul Habibah
Redaktur : M.Tohamaksun
HAK CIPTA © ANTARA 2023