BMKG: Gempa dangkal M4,5 kembali guncang Sumedang
Terjadinya gempa susulan belum ada yang bisa memprediksi, termasuk BMKGJakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa dangkal kembali mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang berkekuatan 4,5 skala richter di kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif, kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin.
Disebutkannya, gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 Lintang Selatan dan 107,92 Bujur Timur, atau tepatnya berada di darat pada jarak 4 km sebelah utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Disebutkannya, berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Rancakalong, Jatinangor, Bandung dengan skala intensitas III MMI (modified merkuri intensitas), artinya getarannya terasa nyata di dalam rumah, getarannya terasa seolah-olah ada truk yang lewat.
Gempa juga dirasakan di Cirebon, Garut dan Subang dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan bergelantungan bergoyang).
Hingga pukul 21.15 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan telah terjadi enam kali aktivitas gempa di Sumedang, jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu meminta masyarakat Kabupaten Sumedang tetap waspada selama sepekan ke depan menyusul guncangan gempa akhir tahun 2023.
Ia mengatakan, belum ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa susulan, termasuk BMKG.