BKF: RAPBN 2024 untuk akselerasi transformasi ekonomi
Alokasi anggaran ketahanan pangan antara lain ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, memperkuat food estate, serta memperkuat cadangan pangan nasional dan keterjangkauan pangan.
Anggaran infrastruktur dialokasikan antara lain untuk infrastruktur pendukung transformasi perekonomian seperti teknologi informasi dan komunikasi, energi, pangan dan konektivitas, serta mendukung percepatan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) secara bertahap. dan berkelanjutan.
Sedangkan anggaran hukum dan pertahanan keamanan antara lain digunakan untuk pengadaan alutsista, pertahanan dan pemeliharaan alutsista, serta dukungan keamanan pemilu dan IKN 2024.
Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang APBN 2024 pada Rapat Kerja Banggar DPR RI di Jakarta, Selasa (19/9). Dengan selesainya pembahasan tingkat I, maka RUU APBN 2024 akan dibawa ke pembahasan tingkat II pada Rapat Paripurna pada Kamis (21/9).
Dalam rapat kerja tersebut disepakati postur RAPBN tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB, pendapatan negara sebesar Rp2.802,3 triliun, belanja negara sebesar Rp3.325,1 triliun, dan pembiayaan sebesar Rp522,8 triliun.
Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) disepakati sebesar Rp1.090,8 triliun. Sedangkan belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun terutama untuk pembayaran pensiun yang dinaikkan sebesar 12 persen mengikuti perubahan biaya hidup selama tiga tahun terakhir dan juga pemberian subsidi dan kompensasi sesuai perubahan minyak. asumsi harga.
Asumsi dasar ekonomi makro yang disepakati pada tahun 2024 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, tingkat inflasi sebesar 2,8 persen, nilai tukar Rp15.000 per dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun sebesar 6,7 persen, harga minyak mentah sebesar 82 dolar AS per barel. , Lifting minyak sebesar 635.000 barel per hari, dan Lifting gas bumi sebesar 1,03 juta barel setara minyak per hari.
Baca juga: Banggar DPR setujui RUU APBN 2024 untuk dibawa ke paripurna
Baca juga: Menkeu bidik penerimaan negara naik Rp 21 triliun di RAPBN 2024
Wartawan: Martha Herlinawati Simanjuntak
Redaktur: Faisal Yunianto
HAK CIPTA © ANTARA 2023