Baru 12 korban tewas tabrakan KA berhasil dievakuasi, ini penjelasan Basarnas
Kabupaten Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Basarnas Jawa Barat mengungkapkan, penyebab satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, karena posisi kereta yang malang membuat korban baru bisa dievakuasi hampir 12 jam setelah kejadian. .Korban terakhir meninggal dunia adalah petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berhasil dievakuasi pada pukul 17.29 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, kata Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika di lokasi kecelakaan, Jumat.
Dia mengatakan, kecelakaan antara Kereta Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuterline Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) menyebabkan banyak unit kereta meninggalkan jalur kereta dan terjatuh ke persawahan sehingga membuat proses evakuasi terkendala.
“Kita lihat gerbong ini keluar jalur dan masuk ke persawahan, ya itu yang pertama, lalu di depan dan di belakang gerbong yang terjatuh, ada juga gerbong lain yang keluar dari perlintasan, itu tantangannya untuk evakuasi. prosesnya,” kata Hery di lokasi kecelakaan.
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut, kata Hery, pihaknya terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk mencoba terlebih dahulu mengangkat gerbong yang keluar jalur kembali ke rel untuk ditarik ke stasiun terdekat.
Kemudian gerbong yang terjatuh atau terguling tinggal diangkat. Korban berada di dalam KA Commuterline Bandung Raya dan terjepit di antara gerbong kereta, ujarnya.
Dengan ditemukannya korban meninggal terakhir yang berhasil dievakuasi pada pukul 17.29 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Cicalengka Kabupaten Bandung, Hery mengatakan operasi SAR bisa dihentikan.
Baca juga: Menko PMK Minta Korban Kecelakaan Kereta Api Segera Ditangani
Baca juga: Kemenhub Kirim Tim ke Lokasi Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Bandung
Baca juga: KAI kerahkan tiga unit alat berat untuk mengevakuasi tabrakan kereta api di Cicalengka
Baca juga: Pemprov Jabar siapkan enam fasilitas kesehatan untuk tangani kecelakaan KA Cicalengka
“Dengan ditemukannya korban meninggal terakhir, kami umumkan operasi tim SAR ditutup dan dilanjutkan pemantauan yang dibuka kembali jika ada korban, namun sejauh ini jelas,” ujarnya.
Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di ruas jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat ini sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam kecelakaan tersebut, PT KAI melaporkan empat korban meninggal dunia, terdiri dari pengemudi, asisten pramugari, dan Suska Polsek yang sedang bertugas.
Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat, yakni RSUD Cicalengka, RS Edelweis, RS AMC, dan RS Santosa untuk mendapatkan perawatan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyebut sejumlah perjalanan kereta api melalui Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung direkayasa memutar atau dibatalkan, akibat kecelakaan tabrakan kereta api ini.
Kereta api yang perjalanannya dibatalkan atau harus memutar pada jalur kereta api Bandung – Cicalengka – Banjar adalah: