NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Bapanas sebut pembatasan pembelian beras di ritel demi pemerataan

Arief mengaku pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan di bidang pangan akan segera mendistribusikan beras ke berbagai lini pasar sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat bisa kembali berbelanja beras dengan tenang dan bijak sesuai kebutuhannya.

“Presiden sudah perintahkan semua orang dikonversikan menjadi beras 5 kg, lalu segera dikirim ke pasar tradisional dan pasar ritel modern. Saya juga disuruh membersihkan kawasan Cipinang, karena di sini banyak stok tapi tidak ada. banyak stok di pasar ritel modern,” kata Arief.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menambahkan, kebijakan pembatasan pembelian beras demi pemerataan dan hanya untuk konsumsi rumah tangga.

“Jadi karena di ritel katanya untuk konsumsi, makanya kita buat (untuk) pemerataan. Ini sudah ada sejak lama, hanya untuk konsumsi rumah tangga, kita jaga,” kata Pamrihadi.

Pamrihadi mengatakan, pihaknya akan segera mendistribusikan beras sebanyak 1.000 ton pada Selasa 13 Februari 2024 di wilayah Jabodetabek dengan harga jual Rp13.900 per kg.

“Stok saat ini (PIBC) (di Pasar Induk Beras Cipinang/PIBC) sebanyak 34 ribu ton dengan stok minimal 30 ribu ton. Jadi saat ini (stok beras PIBC) di atas rata-rata normal,” jelasnya.

Baca juga: Bulog Pastikan Kelola Beras Impor dengan Baik untuk Jaga Harga Gabah
Baca juga: Kementan bidik lahan rawa menyumbang 20 persen produksi padi nasional

Wartawan: Muhammad Harianto
Redaktur: Ahmad Wijaya
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *