Balai Bahasa Jawa Tengah : Memelihara bahasa daerah dengan menggunakannya
Baca juga: Penggunaan bahasa daerah memudahkan siswa SD menyerap ilmu di kelas
Ia juga berharap para guru bahasa daerah dapat lebih kreatif dalam mengajarkan bahasa daerah kepada siswanya dan tidak terbatas pada pembelajaran formal, sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Sekarang kita punya Merdeka Belajar. Guru diberi kebebasan untuk mengimplementasikan materi di sekolah secara kreatif, seperti bercerita, komedi, menulis, dan narasi dengan menggunakan bahasa daerahnya,” ujarnya.
Syarifuddin juga mengingatkan, Indonesia merupakan negara dengan kekayaan bahasa daerah terbesar kedua di dunia yakni 718 bahasa, setelah Papua Nugini dengan 829 bahasa daerah.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Keahlian dan Pelayanan Profesi (KKLP) Modernisasi dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Pusat Bahasa Jawa Tengah Shintya mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 140 guru bahasa Jawa dari 35 kabupaten/kota di Tengah. Jawa.
Dalam kegiatan tersebut mereka akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis, termasuk mengenai penambahan item lomba pada Festival Tuna Lidah Ibu (FTBI) Jawa Tengah 2024.
Baca juga: Melestarikan Bahasa Daerah Perlu Penyelarasan Jumlah Guru
“Tahun lalu kami hanya menulis dan membaca bahasa Jawa, mendongeng, pidato, dan menulis cerpen. Tahun ini ada tambahan tambahan yaitu geguritan, nembang macapat dan komedi solo,” ujarnya.
Wartawan: Zuhdiar Laeis
Redaktur: Bambang Sutopo Hadi
Hak Cipta © ANTARA 2024