Bahasa Suku Sekak di Pulau Bangka terancam punah
Pangkalpinang (ANTARA) – Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan bahasa Suku Sekak terancam punah karena semakin berkurangnya warga suku tertua di Pulau Bangka yang bertutur menggunakan bahasa tersebut.“Kita akan segera mendokumentasikan kosa kata bahasa Suku Sekak ini agar tidak punah,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan bahasa Suku Sekak ini terancam punah karena sebagian besar penutur berusia 20 tahun ke atas atau generasi tua tidak lagi berbicara dengan bahasa itu kepada anak-anak mereka bahkan di antara mereka sendiri.
“Saya akan segera membentuk tim khusus untuk mendokumentasikan kosa kata dan membuat kamus bahasa daerah di suku ini,” katanya.
Sekretaris Daerah Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Naziarto menyatakan bahasa daerah di Kepulauan Babel sudah mengalami degradasi atau penurunan.
“Kita melihat ada satu bahasa daerah yaitu Suku Sekak yang terancam punah, di mana saat ini masyarakat ini tidak lagi menggunakan bahasa Sekak tetapi telah menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari,” ujarnya.