Badan Geologi: Gempa di Kupang dipicu aktivitas sesar aktif
Jakarta (ANTARA) – Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan gempa yang terjadi pada Kamis pukul 04.04 WIB di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipicu aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal berarah timur laut hingga barat daya.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada Kamis pukul 04.04 WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,6 yang pusatnya berada di daratan pada kedalaman 10 km pada koordinat 123,76 Bujur Timur dan 10,3 Lintang Selatan, sekitar 24 km tenggara Kupang.
Berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berkekuatan 6,1 yang terjadi Kamis dini hari ini berpusat pada koordinat 123,728 Bujur Timur dan 10,012 Lintang Selatan pada kedalaman 36,1 km.
Sementara itu, Geo Forschungs Zentrum (GFZ) Jerman melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 6,0 berpusat pada koordinat 123,64 Bujur Timur dan 9,96 Lintang Selatan pada kedalaman 32 km pada Kamis pagi.
Gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami karena pusat gempa berada di darat, kata Wafid dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kawasan pemukiman yang mengalami guncangan gempa tersebar pada wilayah rawan bencana gempa tinggi, sedang, dan rendah.
Badan Geologi menyebutkan, morfologi wilayah sekitar episentrum gempa umumnya terdiri dari dataran hingga dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.
