ASEAN-BAC: Kepemimpinan perempuan bagian dari pertumbuhan ASEAN
Dalam hal inklusivitas, kita harus memastikan bahwa kepemimpinan perempuan adalah bagian dari hal ini. Kami ingin generasi muda menjadi bagian dari hal ini. Kami juga ingin disabilitas menjadi bagian dari hal ini. Karena kembali lagi, kami tidak sabar menunggu
Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menegaskan, kepemimpinan perempuan merupakan bagian integral dalam mendukung visi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.Menurut Arsjad, hal ini sejalan dengan tema ASEAN Centrality: Innovating menuju Greater Inklusivitas dimana inklusivitas menjadi kunci utama.
“Dalam hal inklusivitas, kita harus memastikan bahwa kepemimpinan perempuan adalah bagian dari hal ini. Kami ingin generasi muda menjadi bagian dari hal ini. Kami juga ingin disabilitas menjadi bagian dari hal ini. Karena kita kembali lagi, kita tidak bisa tinggalkan siapa pun,” ujarnya usai menjadi pembicara pada ASEAN Women CEO Forum 2023 di Jakarta, Sabtu.
Menurut Arsjad, inklusivitas juga menjadi moto ASEAN dalam kepemimpinan Indonesia tahun ini. Bahkan, tema inklusivitas juga disuarakan oleh para pemangku kepentingan yang ditemui ASEAN-BAC dalam kegiatan roadshow sejak awal tahun ini.
“Ini bukan hanya bahasa dari saya, tapi dari seluruh pemangku kepentingan yang saya ajak bicara, di seluruh negara ASEAN, termasuk Timor Leste,” ujarnya.
Oleh karena itu, ASEAN-BAC terus mendorong pemberdayaan perempuan khususnya pada sektor bisnis di kawasan. Salah satunya dengan mendorong perusahaan-perusahaan di kawasan untuk menciptakan lebih banyak pemimpin perempuan.
“Misalnya bagaimana kita mendorong pemberdayaan perempuan, lalu bagaimana perusahaan di negara-negara ASEAN bisa mencetak lebih banyak pemimpin perempuan, itu kuncinya,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia ini.
