NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

Array adalah rangkaian kata yang membentuk bait dalam puisi dan pantun, lihat contohnya

Malam tiba, bintang-bintang bersinar.”

6. Septima (7 baris dalam satu bait):

“Di desa kecil, kehidupan berjalan lambat,

Rumah-rumah kayu berjejer rapi di sepanjang jalan,

Orang-orang sibuk, melakukan rutinitas sehari-hari,

Anak-anak bermain, tertawa riang tanpa henti,

Burung-burung berkicau menemani pagi yang cerah,

Petani mulai bekerja, menanam padi di sawah,

Senyuman terukir, kebahagiaan dalam kesederhanaan.”

7. Oktaf (8 baris dalam satu bait):

“Di atas pegunungan tinggi, awan melayang perlahan,

Hutan yang lebat, menjadi tempat persembunyian,

Mata air yang jernih mengalir dengan tenang,

Hewan liar, bermain di tengah-tengah,

Suara gemericik yang menenangkan,

Matahari bersinar, menerangi segalanya,

Bulan dan bintang, menemani gelapnya malam,

Alam semesta, penuh keindahan.”

Dalam puisi, baris berperan sebagai satuan terkecil yang membentuk struktur keseluruhan. Baris-baris pada setiap puisi memiliki panjang yang berbeda-beda, tergantung pada jenis puisi dan gaya penulisan yang digunakan. Pemilihan kata dan susunan baris mempengaruhi ritme dan nada dalam puisi.

Misalnya, garis pendek bisa menimbulkan kesan cepat dan tajam. Sedangkan antrean panjang cenderung menghadirkan ritme yang lambat dan dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *