Anies: Pemerintah harus kolaborasi dengan aktivis untuk lindungi PMI
… kita bisa menjalankan kewenangan yang dimiliki negara dan pengetahuan yang dimiliki para aktivis untuk melindungi dan memastikan PMI bisa hidup dan bekerja dengan damai di sana… Jakarta (ANTARA) – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, meyakini pemerintah harus berkolaborasi dengan para aktivis untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) yang terjerat permasalahan di berbagai negara, mulai dari permasalahan hukum, pelecehan, hingga kesehatan mental.Kolaborasi dengan para aktivis, kata dia, penting dilakukan karena pengetahuan mengenai permasalahan PMI di negara tempat mereka bekerja cenderung diketahui secara luas oleh para aktivis.
Baca juga: Anies Tersenyum Lebar Menanggapi Pertanyaan Ganjar Soal Penyaluran Bansos
“Aktivis buruh migran harus dilibatkan, mereka yang mengetahui celah perlindungan buruh migran,” kata Anies dalam debat kelima calon presiden pemilu 2024 di Jakarta, Minggu malam.
Anies mengaku melihat besarnya pengetahuan para aktivis tentang PMI setelah ia bertemu dengan PMI yang bekerja di Malaysia saat datang ke Kampung PMI di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca juga: Anies akan bentuk Kementerian Kebudayaan untuk mengembangkan kebudayaan
Oleh karena itu, ia menilai memiliki kewenangan di pemerintahan bukan berarti memiliki pengetahuan yang besar mengenai permasalahan PMI selama ini.
Pemerintah melindungi PMI sejak sebelum pemberangkatan hingga para pekerja tiba di negara tujuan. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya ini mengatakan, selama PMI bekerja di negara lain, banyak liku-liku yang tidak banyak diketahui oleh pemerintah dan birokrat.
Baca juga: Anies Sebut Kesejahteraan Guru Kunci Kualitas Pendidikan Anak Bangsa