Menkes: EG.5 di RI umumnya dibawa pelaku perjalanan luar negeri
Subvarian Omicron EG.1 dan EG.5 berhasil diidentifikasi masuk ke Indonesia melalui pelancong asing dari sejumlah negara tetangga. Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan subvarian Omicron EG.5 yang kini mendominasi jumlah kasus COVID-19 di Indonesia umumnya dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.”Dari mana asalnya? Apalagi dari perjalanan ke luar negeri. Memang varian ini menular dengan cepat, tapi angka kematiannya sangat rendah,” kata Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Diskusi Kedaulatan Kesehatan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menkes berharap perusahaan teknologi membuka pusat penelitian kesehatan
Ia mengatakan, subvarian Omicron EG.1 dan EG.5 teridentifikasi masuk ke Indonesia melalui pelancong asing dari sejumlah negara tetangga.
Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat lima negara dengan jumlah kasus baru tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, yaitu Thailand 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afghanistan 129 kasus, dan Maroko 116 kasus.
Sedangkan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini dilaporkan mencapai 359 kasus, 79 orang diantaranya dilaporkan sudah sembuh, dan total kasus aktif mencapai 1.449 kasus.
Budi mengatakan, subvarian EG memiliki ciri penyebaran yang cepat namun risiko kematiannya rendah.
Makanya sangat sedikit orang yang masuk rumah sakit dan meninggal. Kalaupun ada, kematian sebenarnya bukan karena COVID-19, karena penyakit lain, tapi ketika dites ternyata positif, katanya.
Baca juga: Menkes: Digitalisasi kesehatan berperan meningkatkan kepercayaan masyarakat
Untuk itu, Menkes mengimbau bagi pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke tanah air untuk melakukan tes kesehatan menggunakan PCR, terutama bagi mereka yang memiliki gejala.