Gibran disebut-sebut sebagai simbol Orde Pemuda yang membawa perubahan bagi generasi muda
Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Gibran Center Fathul Nugroho mengatakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merupakan simbol gerakan Orde Muda (Orda) yang akan membawa perubahan dan kebangkitan di kalangan generasi muda Indonesia.Fathul mengatakan Orda ini fokus pada pemberdayaan, kreativitas, dan inovasi generasi muda dengan menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam bidang teknologi, pendidikan, kewirausahaan, dan pembangunan sosial.
“Ini sebagai upaya membentuk generasi yang sadar sosial, inovatif dan bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia,” kata Fathul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Fathul mengatakan Gibran merupakan simbol dan representasi “Tatanan Pemuda” yang muncul dalam konteks perjuangan politik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon wakil presiden.
Ia mengatakan, gerakan Orde Muda mencerminkan aspirasi generasi muda terhadap perubahan dan pembaharuan dalam kancah politik nasional.
“Dalam dinamika politik tersebut, Gibran mewakili suara dan harapan baru bagi generasi muda yang ingin melihat perubahan substansial dalam kepemimpinan dan arah pembangunan negara. Hal ini menggambarkan keterlibatan generasi muda yang lebih aktif dan berpengaruh dalam politik Indonesia. ,” dia berkata.
Fathul mengatakan, di negara lain, gerakan Orde Muda sudah menjadi tren global.
Ia mencontohkan Emmanual Macron menjadi Presiden Prancis termuda di usia 39 tahun, Irakli Garibashvili menjadi Perdana Menteri (PM) Georgia di usia 38 tahun, Jacinda Ardern diangkat menjadi PM Selandia Baru di usia 37 tahun, dan Sanna Marin menjadi PM Finlandia pada tahun 2019 di usia 34 tahun.
Menurutnya, Gibran sebagai wakil Orde Muda tidak hanya menjadi simbol perubahan bagi generasi muda, namun juga berperan sebagai “jembatan antar generasi” yang menghubungkan generasi muda dengan generasi senior yang memiliki pengalaman dan kebijaksanaan.
Kehadiran Mas Gibran di Pilpres 2024 bersama Pak Prabowo menunjukkan bagaimana kolaborasi antargenerasi dapat menghasilkan sinergi positif dalam pembangunan bangsa, memadukan energi dan inovasi generasi muda dengan kearifan dan pengalaman generasi tua. membentuk masa depan Indonesia yang lebih cerah, inklusif dan berkelanjutan,” kata Fathul.
Dalam konteks Pilpres 2024, generasi muda mempunyai peran yang krusial. Mengingat jumlah pemilih muda berusia 17-40 tahun akan mendominasi sekitar 107 juta orang atau 55 persen dari total pemilih.
